PENGURUS ROHANI ISLAM RSUD WONOSARI ADAKAN RAPAT PERSIAPAN BANTUAN AIR BERSIH
Sebanyak sekitar 100 ribu jiwa yang tersebar di 14 kecamatan di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengalami krisis air bersih akibat anomali cuaca yang sangat parah. Data dari BPBD Gunungkidul, hampir 18 kecamatan di Gunung Kidul berpotensi terjadi krisis air bersih, namun sampai saat ini, kecamatan yang paling parah baru 14 kecamatan karena permintaan air bersih dari masyarakat cukup masif.
Dari 14 kecamatan tersebut, jumlah warga terdampak kekeringan ada 105.234 jiwa. Adapun rinciannya, yakni Kecamatan Girisubo 21.592 jiwa, Paliyan 16.978 jiwa, Purwosari 4.032 jiwa, Rongkop 9.902 jiwa, Tepus 12.441 jiwa, Ngawen 3.032, Ponjong 2.411 jiwa, Semin 1192 jiwa, Patuk 2962 jiwa, Semanu 1.968 jiwa, Panggang 8.986 jiwa, Gedangsari 3.448 jiwa, Tanjungsari 11.186 jiwa, dan Nglipar 5.100 jiwa.
Atas dasar data di atas, Pengurus Rohani Islam RSUD Wonosari mengadakana rapat persiapan rencana bantuan air bersih ke wilayah - wilayah yang kekurangan air di Gunungkidul. Rapat dihadiri oleh pembina Rohis dr. Triyani Heny Astuti dan ketua Rohis dr. Ahmad Suparmono, Sp.OG dan pengurus lainnya. Acara Bansos air bersih ini sebagai upaya untuk memupuk "rasa kesetiakawanan sosial " kepada masyarakat Gunungkidul.
(UPKRS)
- By admin
- 13 September 2019
- 17